SUFI YANG MENGUASAI BANYAK ILMU

SUFI YANG MENGUASAI BANYAK ILMU
Ibnu Arabi

Ibnu Arabi, sufi besar yang kontroversial, tapi bisa diminati. Gagasan Wahdah al-Wujud dan al-Insan al-Kamil-nya memunculkan pro dan kontra. Namun siapa mengira, ternyata gagasan itu mengalir justru dari kecintaannya pada perempuan. Ia jatuh cinta. Puji-pujiannya kepada Allah lahir dari kerinduan mendalam pada perempuan yang dicintainya. Kasmarannya membuahkan ratusan karya tasawuf. Karya yang memberikan banyak wacana dalam khazanah Islam.
Muhiddin Abu Abdullah Muhammad ibn Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Abdullah Hatimi at-Ta'i atau

PENGUATAN PERAN POLITIK ISLAM INDONESIA

PENGUATAN PERAN POLITIK ISLAM INDONESIA
Dr H Haedar Nashir, MSi

Kongres Umat Islam Indonesia VI tahun 2015 di Yogyakarta membahas antara lain "Penguatan Peran Politik Islam". Enam poin Risalah Yogyakarta pun telah dideklarasikan ke publik. Agenda tersebut sungguh penting dan strategis menjadi pembahasan dan dicarikan solusinya karena dalam aspek politik, selain ekonomi dan budaya, memang masih dijumpai anomali atau ketidaknormalan dalam hal kehidupan politik umat Islam di Republik ini.
Ada apa dengan politik umat Islam? Menurut Ketua Umum MUI Pusat yang juga Ketua PP Muhammadiyah, Prof HM Din Syamsudin, pada Iftitah Kongres, bahwa jumlah umat Islam secara Demografis tidak tercermin dalam peran politik. Selain itu, terdapat kesenjangan yang lebar antara elemen

LANDSCAPE ISLAMI YANG BERKEMAJUAN

 LANDSCAPE ISLAMI YANG BERKEMAJUAN

Ketika orang naik ke pencakar langit di Jakarta, mereka mempunyai persepsi masing-masing. Ada yang takut ada pula yang senang dapat melihat pemandangan yang menakjubkan sekaligus bangga sudah dapat naik ke pencakar langit tertinggi. 
Tetapi ada pula yang melihat didasari pada kondisi lingkungan seperti yang dilakukan Presiden Jokowi dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Dr KH Yunahar Ilyas, Lc, MAg, meski persepsi mereka terhadap lingkungan juga berbeda.
Prof Dr Yunahar Ilyas sebagai seorang ulama, melihat lingkungan berdasar, pemahaman agama yang dimilikinya, sedangkan Presiden Jokowi melihat lingkungan dengan kacamata kesejahteraan rakyat.

PERKUAT GERAKAN POLITIK ISLAM

 PERKUAT GERAKAN POLITIK ISLAM

Mengapa umat Islam semakin tidak diperhitungkan dalam dunia politik? Mengapa beberapa kali umat Islam hanya dijadikan sebagai pendulang suara setiap Pemilu, Pilkada, dan bahkan Pilpres? Pertanyaan ini sudah lama hinggap dipikiran umat Islam. Akan ditemukan jalan keluar. 

Kondisi politik Indonesia akhir-akhir ini diwarnai budaya politik yang tidak baik. Berbagai penyimpangan dianggap sebagai perilaku yang lazim, lumrah. Ada liberalisasi politik, dari politik koruptif, manipulatif, hingga menghalalkan segala cara. Kondisi ini sangat memprihatinkan. Ini memberikan sinyal hilangkanya moral dalam dunia politik. "Acuan moral  dari Islam sangat dibutuhkan dalam dunia politik," kata Anis Matta, Presiden PKS. Moralitas yang berbasis pada prinsip politik dalam Islam, seperti tauhid, syura, keadilan,

MEMBANGUN ALIANSI STRATEGIS UMAT ISLAM

 MEMBANGUN ALIANSI STRATEGIS UMAT ISLAM

Konggres umat Islam 7-8 November 1945 di madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, melahirkan "consensus of Islamic politic" bernama Majelis Syura Muslimin Indonesia. Saat itu kekuatan politik umat Islam sempat diperhitungkan.
Sejarah panjang pergulatan umat Islam di Indonesia seharusnya membawa umat Islam diposisi yang terhormat. Sejak era kerajaan, di era kolonial, dan diawal proklamasi kemerdekaan, umat Islam Indonesia selalu tercatat sebagai penentu.
Umat Islam adalah elemen utama pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang harus senantiasa menjaga dan mempertahankan NKRI sebagai sebuah hasil mujahadah politiknya yang bersifat final dan mengikat.
Namun, melihat perkembangan kondisi umat Islam Indonesia terkini, umat Islam justru terkesan, menjadi

KITAB PALING OTORITATIF KEDUA SETELAH AL-QUR'AN

KITAB PALING OTORITATIF KEDUA SETELAH AL-QUR'AN

Judul: Shahih Al-Bukhari
Pengarang: Muhammad bin Ismail Al-Bukhari
Penerbit: Maktabah Rusyd, Riyadh: Saudi Arabia, edisi Raid bin Sabri bin Abi Ulfah

Keseharian Muslim di manapun dan kapanpun tidak dapat dilepas dari Hadits. Dari pengajian ibu-ibu di sebuah desa di Bantul Yogyakarta hingga kelas Islamic Studies serius di Cairo, Mesir atau di Leiden, Belanda. Semua menyitir Hadits dan tidak dapat dilepaskan dari pernyataan "Hadits ini shahih diriwayatkan oleh Al-Bukhari." Sebuah kompi pasukan di Maroko menamakan diri mereka Bukhariyah, karena ditengah menjalankan tugas kemiliteran, mereka selalu membawa kitab shahih Al-Bukhari untuk dibaca jika waktu senggang. Demikian penghargaan umat terhadap kitab ini dimana diwakili oleh komentar Syaikhul-Islam Ibnu

CINTA YANG DIRAHMATI

CINTA YANG DIRAHMATI
Gofur Alkendali

Usianya 35 tahun tapi belum menikah, orang menyebutnya perawan tua, tidak laku bagi laki-laki untuk dinikahi. Itulah Halimah adik iparku, anak bungsu dari empat bersaudara. Selain lupa akan usianya yang makin bertambah, Halimah juga tidak sadar kalau dirinya tidak cantik. Meski suka dandan dan bersolek agar wajahnya cantik, tetapi saja tidak menarik. Tubuhnya cundak (culun gak ada sepundak, pinjam istilah anak ABG), kulitnya tidak bersih, tidak sedap dipandang tiap lelaki.

Kekurangsempurnaan fisik Halimah dilengkapi dengan karakternya yang menyebalkan, tidak enak diajak bicara, suka memotong pembicaraan orang, dan ngeyelan. Ketika dikasih nasehat selalu membantah. Dia bukan tipe wanita penurut, hatinya keras, sulit ditaklukkan, dan maunya menang sendiri. Kalau merasa