Topologi Anak Menurut Al-Qur’an

Topologi Anak Menurut Al-Qur’an

Banyaknya kasus kekerasan pada anak di berbagai tempat dengan kualitas kekerasan yang kian meningkat, telah melahirkan keprihatinan yang mendalam pada setiap orang yang memiliki kepedulian akan nasib anak-anak dan masa depan mereka. Ketika Islam yang sempurna diturunkan kepada Nabi Muhammad saw di Jazirah Arab, ternyata dunia anak di kawasan tersebut dinaungi mendhung tebal kegelapan karena kasus pembunuhan hidup-hidup terhadap anak-anak perempuan yang dilegalkan oleh tradisi jahiliyah yang menganggap anak perempuan sebagai pembawa sial dan kehinaan bagi orang tuanya.

Akhirnya tradisi jahiliyah tersebut diberantas tuntas oleh Islam. Firman Allah SwT dalam surat-Takwir ayat 8-9 yang artinya:

MEMBACA AL-QUR’AN UNTUK ORANG YANG MENINGGAL

MEMBACA AL-QUR’AN UNTUK ORANG YANG MENINGGAL

Tim Fatwa Agama berpendapat bahwa bacaan Al-Qur’an, baik itu surat Yasin maupun surat lainnya yang dihadiahkan untuk si mayit tidak sampai pahalanya kepadanya karena beberapa alasan antara lain:

Pertama, tidak terdapat ayat Al-Qur’an atau Hadits Nabi Muhammad saw yang dapat dijadikan dasar yang kuat untuk melakukannya. Bahakan didalam Al-Qur’an Allah menyatakan bahwa manusia tidak akan memperoleh balasan di akherat melainkan apa yang diusahakannya sendiri ketika masih di dunia. Firman Allah dalam Qs. An-Najm [53]: 39-41 yang artinya: